Stigma Indeks 2.0: Upaya Eliminasi Stigma dan Diskriminasi Orang Dengan HIV di Indonesia.
Jakarta, 06 Mei 2023––Jaringan Indonesia Positif, melakukan pelatihan Stigma Indeks 2.0, bagi 28 enumerator dari 6 Provinsi dan data entry yang terpilih dari 17 Provinsi di Indonesia. Di Indonesia, stigma yang biasa dialami oleh orang dengan HIV seperti pengungkapan status tanpa persetujuan, diskriminasi berupa penolakan pengobatan orang dengan HIV oleh penyedia layanan kesehatan, keluarga, dan sosial masih menjadi isu prioritas untuk ditangani. Stigma Indeks 2.0 bertujuan sebagai perluasan pemahaman stigma dan diskriminasi yang dihadapi oleh orang dengan HIV yang hidup di Indonesia sebagai upaya eliminasi stigma dan diskriminasi yang mereka hadapi.
“Stigma dan diskriminasi adalah salah satu faktor utama yang menghambat akses orang dengan HIV terhadap pelayanan kesehatan. Dalam konteks Indonesia isu ini menjadi semakin penting mengingat angka cakupan pengobatan di Indonesia masih di bawah 50 persen, dengan penyelenggaraan Stigma Indeks 2.0 di Indonesia harapannya menjadi sebuah dasar dalam melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kualitas layanan dalam rangka pencapaian target nasional maupun target penanggulangan HIV global” Omar Syarif – Program Manager Stigma Index dari Global Network of People Living with HIV (GNP+) yang hadir di lokasi kegiatan. Omar bersama Pim Looze dari GNP+ datang ke Indonesia, khusus memberikan asistensi langsung dalam pelaksanaan studi ini.
Saat ini, tim peneliti sekretariat nasional JIP secara paralel juga sedang melakukan pelatihan Stigma Indeks 2.0 bagi enumerator Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Sejalan dengan Teddy – Koordinator Peneliti Lapangan Provinsi Kalimantan Barat yang mengharapkan “hasil penelitian Stigma Indeks 2.0 ini dapat menjadi landasan advokasi untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan orang dengan HIV”, hasil penelitian ini juga dapat mendorong perbaikan kebijakan dan intervensi program HIV di Indonesia.