Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2020, proporsi penduduk usia muda mendominasi kelompok usia lainnya. Kondisi tersebut mestinya menjadi momen penting dalam berinvestasi pada kesehatan dan pendidikan orang muda untuk mencapai potensi penuh yang mereka miliki. Pendidikan seksualitas komprehensif (Comprehensive Sexuality Education/CSE) merupakan konsep edukasi yang meliputi seksualitas secara kognitif, emosional, fisik, serta sosial, di mana pendidikan tersebut menjadi salah satu bentuk pemberdayaan remaja. Jaringan Indonesia Positif (JIP) melalui dukungan UNFPA sejak tahun 2022 telah melakukan penilaian kebutuhan pendidikan seksualitas komprehensif luar sekolah bagi remaja berisiko di tujuh provinsi di Indonesia Timur, meliputi Papua, Papua Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.
Hasil asesmen tersebut menunjukan bahwa orang tua atau keluarga dianggap menjadi sumber informasi paling ideal (40,6%) namun juga paling sedikit diakses (13,7%). Tak hanya itu, orang tua juga memiliki perasaan tabu untuk membahas edukasi seputar seksualitas komprehensif karena stigma yang melekat pada kata “seks.”
Sebagai tindak lanjut, JIP melakukan pengembangan modul, pelatihan, hingga edutainment terkait pendidikan seksualitas komprehensif luar sekolah bagi remaja berisiko di Indonesia Timur. Kegiatan ini berorientasi pada konteks di tingkat lokal yang menyasar di 5 provinsi meliputi Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.
Salah satu kegiatan pengembangan modul dilakukan di Papua pada 12 – 16 Juni 2023 lalu. Sebanyak 10 remaja terlibat secara aktif untuk memahami, memberi masukan, serta mencoba permainan yang tersedia di dalam modul. Kegiatan ini juga mengedepankan diskusi dan keaktifan peserta, dan berorientasi sebagai ‘ruang aman’ bagi remaja untuk bertanya dan menyampaikan pendapat.
“Ini materi yang menarik, tentang ‘Cinta dan Ekspresi Cinta’ belum ada yang membahas,” ungkap Anis, salah satu remaja dari Jayapura.
Mereka juga berharap kegiatan pendidikan seksualitas komprehensif bagi remaja dapat terus dilakukan dan menjangkau lebih banyak remaja di Papua.